Rabu, 16 Desember 2015

Contoh Laporan Studi Malang



BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang

       Pendidikan merupakan hal terpenting untuk masa depan. Perkembangan pendidikan di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat. Apalagi sekarang pendidikan di Indonesia sudah mulai masuk di dalam masa era teknologi. Pendidikan bisa dilakukan dimana saja baik di sekolah maupun di luar sekolah.
       Sekolah merupakan tempat dimana siswa menuntut ilmu. Sekolah  merupakan tempat yang paling penting dari pendidikan dimana sekolah merupakan tempat berlangsungnya proses belajar mengajar. Kualitas belajar siswa serta para lulusan banyak ditentukan oleh keberhasilan pelaksanaan pembelajaran.
       Sementara ini banyak sekolah yang sudah mengalami kemajuan, baik dari segi kurikulum, kebijakan sekolah, fasilitas dan lain sebagainya sehingga dari semua itu bisa menunjang terbentunya peserta didik yang berkualitas.
       Sebagai bentuk pengkajian, saya melakukan observasi di salah satu sekolah tingkat dasar untuk mengetahui bahwa sekolah tersebut sudah mengalami kemajuan baik dari fasilitas sekolah maupun kualitas peserta didik.
SDN Kauman 1 Malang merupakan salah satu sekolah yang sudah mengalami kemajuan. peneliti mengasumsikan bahwa SDN ini sudah sangat baik dalam segala aspek baik system maupun lainnya sehingga mendorong peneliti untuk mengetahui lebih lanjut bagaimana kondisi rill pengelolaan pendidikan sekolah di SDN Kauman 1.





B.  Rumusan Masalah

1.     Bagaimana Pengelolaan kurikulum SDN Kauman 1 Malang?
2.     Bagaimana Pengelolaan kesiswaan SDN Kauman 1 Malang?
3.     Bagaimana Pengelolaan sarana/prasarana SDN Kauman 1 Malang?
4.     Bagaimana Pengelolaan hubungan masyarakat SDN Kauman 1 Malang?
5.     Bagaimana Pengelolaan sumber daya manusia SDN Kauman 1 Malang?
6.     Bagaimana Pengelolaan keuangan SDN Kauman 1 Malang?
7.     Bagaimana Pengelolaan informasi SDN Kauman 1 Malang?



C.  Tujuan Masalah

1.     Untuk mengetahui Pengelolaan kurikulum SDN Kauman 1 Malang?
2.     Untuk mengetahui kesiswaan SDN Kauman 1 Malang?
3.     Untuk mengetahui sarana/prasarana SDN Kauman 1 Malang?
4.     Untuk mengetahui hubungan masyarakat SDN Kauman 1 Malang?
5.     Untuk mengetahui Pengelolaan sumber daya manusia SDN Kauman 1 Malang?
6.     Untuk mengetahui Pengelolaan keuangan SDN Kauman 1 Malang?
7.    Untuk mengetahui Pengelolaan informasi SDN Kauman 1












BAB II
PRAKTEK PENGELOLAAN PENDIDIKAN
A.      Pengelolaan Kurikulum Sekolah
Tahap Perencanaan :
SDN Kauman 1 Malang  menerapkan kurikulum 2013. Untuk menjabarkan Kompetensi Inti menjadi analisis mata pelajaran dilakukan guru sesuai dengan  buku guru Tematik K13 yang diambil dari PERMENDIKBUD. Program kurikulum kalender pendidikan sendiri sudah ada dan ditentukan oleh pemeintah, namun pihak sekolah juga membuat program kurikulum kalender pendidikan sendiri.
Untuk penyusunan program satuan pendidikan/ PROTA , RPP dan silabus disusun oleh guru sendiri. Sedangkan PROMES disusun oleh Kepala Sekolah. RPP dikembangkan oleh guru, hanya saja dalam proses pembuatan guru tetap melihat atau  berpedoman  pada buku guru. Untuk pembuatan RPP dilakukan kerja sama dengan seluruh guru SD dalam1 kecamatan untuk setiap kelasnya. Pembuatan RPP ini dibagi sehingga mempermudah guru dalam membuatnya. Walaupun melihat dan berpedoman pada buku guru tidak sedikit guru mengubah dan memilah kembali KD dan Indikator yang sesuai dengan Tema.
Sekolah membuat 3 dokumen. Dokumen 1 berisi tentang profil sekolah, dokumen 2 berisi tentang RPP dan dokumen 3 berisi tentang Silabus.

Tahap Pengorganisasian dan Koordinasi :
·                 Distribusi jam
SDN Kauman 1 Malang, seluruh siswa masuk pagi. Pembelajaran dimulai pukul 06.45 dan berakhir pukul 12.10. Kelas 1 sampai 6 memiliki jam belajar yang sama setiap harinya yakni  selama 5 jam.  Alokasi waktu belajar sesuai dengan PERMEN yakni 2 x 35 menit untuk masing-masing pembelajaran.
·                 Jadwal pelajaran
SDN Kauman 1 Malang membuat beberapa progam setiap harinya. Salah satu progam yang masuk pada jadwal pelajaran yakni Program Pembiasaan. Dengan rincian sebagai berikut.
Senin-Sabtu    : Rutin : a. Doa Bersama
                                     b. Hafalan Surat Pendek
Senin               : Upacara Bendera
Selasa             : Fifteen Minutes in English (Conversation)
Rabu                : Pacelathon Bahasa Jawa
Kamis             : Asmaul Husna
Jum’at             : Kegiatan Jum’at Bersih
Sabtu               : Senam Bersama
·                 Jadwal kegiatan remedial dan pengayaan
Kegiatan remedial dilakukan oleh guru dan diberikan kepada siswa yang nilainya kurang. Sedangkan kegiatan pengayaan diberikan kepada siswa yang nilainya standar atau cukup.
·                 Jadwal ekstrakulikuler
Terdapat 14 kegiatan ekstrakulikuler di SDN Kauman 1 Malang, di antaranya yakni : Drumband, Pencak Silat, Topeng Daur Ulang, Renang, Tari, Pramuka, Band.
Untuk renang, tiketnya anak-anak dapat diskon. Kalau untuk umum mahal.
Setiap siswa wajib mengikuti 2 ekstrakulikuler, yang pertama adalah Pramuka dan yang kedua bebas sesuai dengan minat siswa. Siswa-siswi SDN Kauman 1 Malang tidak diperbolehkan mengikuti 3 kegiatan ekstrakulikuler disebabkan dikhawatirkan siswa siswi SDN Kauman 1 Malang tidak dapat mengimbangi dengan mata pelajaran yang sudah sewajibnya dikuasai oleh siswa siswi SDN Kauman 1 Malang.
·                 Jadwal penyegaran untuk guru
SDN Kauman 1 Malang merupakan salah satu sekolah yang dipilih oleh diknas pendidikan  kota malang sebagai pionir dan sekolah percontohan penerapan kurikulum 2013. Sebagai sekolah percontohan sudah semestinya penyegaran dilakukan lebih rutin dan terjadwal dari sekolah-sekolah lainnya. UPTD kota malang mencatat minimal 9 kali selama setahun dilakukan penyegaran di sekolah ini dan didampingi oleh pengawas tentunya.
Tahap Pelaksanaan :
Implementasi kurikulum 2013 sebagaimana diatur dalam permendikbud no 81 A memerlukan perhatian dan usaha yang serius untuk memastikan implementasi tersebut dapat dilakukan sesuai yang diharapkan. Sehubungan dengan hal tersebut sesuai dengan Permendiknas No.13 Tahun 2007 tentang Standart Kepala Sekolah / Madrasah menegaskan bahwa seorang kepala sekolah / madrasah harus melakukan supervisi akademik dalam bentuk bimbingan, arahan, dan pembinaan bagi guru dalam mengimplementasi kurikulum.
Supervisi akademik adalah serangkaian kegiatan untuk membantu guru mengembangkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran (Daresh, 1989, Glickman, at al ; 2007). Tujuan dari supervisi akademik ini adalah untuk membantu guru mengembangkan kompetensinya, mengembangkan kurikulum, mengembangkan kelompok kerja guru dan membimbing penelitian tindakan kelas. Fungsi hasil supervisi akademik untuk guru adalah sebagai sumber informasi bagi pengembangan profesionalisme guru tersebut.
Di SDN 1 Kauman Malang, Kepala Sekolah melakukan supervisi akademik sebanyak 2 kali dalam setahun. 1 kali untuk supervisi administrasi yang meliputi semua dokumen, yaitu 1, 2, dan 3 untuk setiap guru. Dan yang 1 kali untuk supervisi kelas, kepala sekolah melakukan penilaian terhadap setiap guru, menilai pembelajaran yang dilakukan dengan cara ikut pembelajaran dalam kelas, apakah pembelajaran sesuai dengan RPP atau tidak. Hasil dari supervisi ini akan dimasukkan ke PKG yaitu Rapot untuk setiap guru yang mengajar di SDN 1 Kauman Malang.


Tahap Pengendalian :
            Evalusi yang dilakukan di SDN Kauman ini terbagi menjadi dua, yakni evaluasi guru dan murid. Evaluasi guru dilakukan 2 tahun sekali oleh kepala sekolah yang biasa disebut supervise akademis dan evaluasi siswa dilakukan setiap hari oleh guru kelas masing-masing. Bentuk evaluasi guru yakni dengan Uji Kompetensi Guru sedangkan bentuk evaluasi siswa sesuai dengan kurikulum yang dipakai yakni K13. Dalam K13 ada 4 aspek yang dinilai yakni aspek religius, sikap, pengetahuan dan keterampilan.

B.      Pengelolaan Kesiswaan Sekolah
Mengelola penerimaan murid baru di SD Kauman I Malang dengan membentuk sistem kepanitian  yang tersusun atas ketua, sekertaris, bendahara dan tim pengguju. kreteria penerimaan siswa baru dilakukan dengan mewawancarai siswa satu persatu, tidak ada tes untuk kemampuan pengetahuan siswa. Penentuan jadwal penerimaan siswa,  3 minggu sebelum siswa masuk aktif belajar. Yang hanya ada tes untuk mengetahui keterampilan membaca dan menulis calon siswa baru, ditambah dengan kreteria yang dari kebijakan pemerintah diantaranya umur siswa, dan tempat tinggal siswa.  Setiap tahunnya SD Kauman I Malang hanya menerima 96 siswa dan di bagi menjadi 3 kelas sehingga tiap kelas berjumlah 32 siswa.  hanya saja pada tahun 2013 menerima 128 di bagi menjadi 4 kelas, tetapi ini tidak berlaku pada tahun selanjutnya dikarnakan sekolah harus membangun gedung dan merekrut guru baru dan itu butuh waktu yang lama. Setelah  diterima siswa harus melakukan kesispan belajar ini dilakukan 3 hari awal masuk sekolah dengan memperlihatkan lingkunagan sekolah dan ketentuan belajar.
Untuk penentuan kelas sekolah tindak membedakan siswa-siswa yang nilai tesnya tinggi melainkan disetarakan, jadi di dalam kelas itu ada anak yang nilai tesnya tinggi dan rendah. Baru akan dilakukan pembinaan sesuai dengan jadwal yang sudah di tentukan, jadwal ini di atur sesuai dengan tenaga pengajarnya sehingga tidak terjadi bentrok dalam  dalam terjadinya pembelajaran. Setelah itu baru ada yang namanya evaluasi pebelajaran, evaluasi pembelajaran yang dilakukan diantaranya penilaian keseharian, ulangan harian, UTS, UAS, sampai pada UN. Penegakan aturan siswa dilakukan dengan membuat aturan sekolah dan aturan kelas saja karena anak-anka sudah terbentuk secara otomatis disiplin, dan kedisiplinan itu terbentuk katena mayoritas anak-anak disana kalangan menegah ke atas yang mayoritas orang tuanya sangat peduli dengan pendidikan anak. Kegiatan ekstrakulikuler disana ektarkulikuler dibagi menjadi dua yaitu ektarakuler wajib dan tidak wajib. Ekstra wajib yaitu pramuka dan eksta tidak wajib ada 14 tapi siswa memilih satu di ektera tidak wajib ini ada yang memang di fasilitasi oleh akademis ada juga yang dari dana orang tua sendiri.
·       Penilaian terhadap kemajuan siswa bisa dilihat dari peniliaina yang ada pada ulangan harian, UTS, dan UAS, untuk penilaian sikapnya bisa dilihat dari keseharian siswa dalam proses pembelajaran dan ini tugas guru pengajarnya.
·       Pengelolanan kenaikan kelas di lihat dati ketercapainan ketuntasan minimal yang ada di sekolah, KKM  untuk pelajaran umum diantaranya 76-77 untuk agama dan muatan lokalnya 80. Untuk mencapai ketentuan itu guru sedah menggondisikan dengan perkembangan siswa ketika ulangan harian. Jadi ketika ada anak yang memang meliliki kemampuan yang lemah untuk menagkap pembelajaran sehingga tidak tercapai KKM tersebut guru sudah mengkomunikasikan langsung dengan orang tuanya. Dan jika sampai ada yang tidak naik kelas guru memberi kebebasan kepada orang tua tersebut untuk menerima kondisi anak dengan tetap tinggal di kelas sebelunnya atau pindah tapi dengan catatan mendapatkan nilai yang serandah-rendahnya. Dan halini pernah terjadi di SDN Kauman I Malang.
·       Strategi pemantapan program kesiswaan ini delakukan dengan mengadakan evaluasi pada akhir penggelolaan kesiswaan atau pada akhit tahun pembelajrann dan ketika pelaksanaan yang akan dilakukan sudah disiapkan secara matang dari sisi panitia sampai pada kreteria yang akan di teskan.


C.              Pengelolaan Sarana/Prasarana Sekolah
Gambaran Umum
            SDN Kauman 1 Malang memiliki sarana dan prasarana sekolah yang cukup memadai untuk mendukung proses belajar mengajar maupun kegiatan ekstrakurikuler siswa. Dalam sekolah tersebut terdapat ruang kelas yang nyaman, ruang guru/kantor, perpustakaan,laboratorium, ruang komputer,  UKS, kantin, dapur, mushollah, aula, gudang penyimpanan alat-alat ekstrakurikuler, tempat sampah di depan masing-masing kelas, tempat mencuci tangan yang tersebar di beberapa tempat, lapangan yang luas, kamar mandi yang mencukupi, taman, tempat-tempat duduk di depan ruang kelas, pos satpam, dll. Di sekolah tersebut juga tersebar beberapa cctv yaitu di masing-masing kelas, halaman sekolah, luar kelas dan beberapa tempat guna menjaga keamanan sekolah.
            Di masing-masing ruang kelas disediakan LCD Poyektor, laptop guru, 2 papan tulis, rak sandal dan rak buku, loker untuk setiap siswa,alat-alat kebersihan dan cctv.
     SDN Kauman 1 Malang merupakan kawasan adiwiyata sehingga di sekolah tersebut banyak tanaman yang membuat sekolah tersebut menjadi asri. Hampir di depan seluruh ruangan terdapat tanaman-tanaman yang segar dan disediakan pula tempat untuk budidaya tanaman obat keluarga (TOGA) dan beberapa budidaya taanaman-tanaman lain. Keadaan yang asri inilah yang menjadi karakteristik SDN Kauman 1 Malang.
Perawatan Preventif:
-        Membentuk tim pelaksanaan perawatan preventif di sekolah
SDN Kauman 1 malang tidak membentuk tim pelaksanaan perawatan preventif di sekolah. Sistem perawatannya dilakukan oleh seluruh warga sekolah dengan dibantu 2 tukang kebun dan 2 penjaga sekolah.
-        Membuat sarana dan prasarana
SDN kauman 1 malang berencana untuk membangun gedung baru untuk kegiatan ekstrakurikuler karena ekstrakurikuler yang ditawarkan oleh sekolah tersebut ada 14 ekstrakuriker sehingga dibutuhkan tambahan ruangan demi kelancaran kegiatan ekstrakurikuler tersebut. Gedung – gedung  tersebut nantinya akan membantu dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler seni tari, seni lukis ,dll. Biaya Pembangunan sarana prasarana ini diperoleh dari penjualan mobil sekolah sehingga di SDN ini tidak memiliki mobil sekolah. Gedung baru dibangun diatas ruangan kelas tepatnya berada di sebelah aula di lantai 2.
-        Menyiapkan jadwal tahunan kegiatan masing-masing bagian sekolah
Dikarenakan di SDN Kauman 1 malang tidak memiliki struktur pengorganisasian untuk perawatan preventif, maka tidak ada jadwal tahunan kegiatan masing-masing bagian sekolah. Dalam perawatannya, menggunakan prinsip “apa yang tidak sesuai,maka siapa yang melihatnya akan memperbaikinya”.
-        Menyiapkan lembar evaluasi hasil kerja perawatan
Di SDN Kauman 1 Malang tidak disediakan lembar evaluasi hasil kerja perawatan. Evaluasi dilakukan secara langsung melalui pihak-pihak yang bersangkutan seperti tukang kebun, penjaga sekolah, guru-guru, dll. Menurut narasumber yang kami wawancarai, beliau mengatakan sebelum adanya pergantian pimpinan sekolah, SDN Kauman 1 malang menyediakan lembar evaluasi perawatan karena terbentuk tim perawatan sarana prasarana sekolah dan terdapat pembagian tugas - tugas. Namun 3 bulan terakhir tidak diberlakukan karena manajemen sekolah masih belum stabil. 
-        Penghargaan bagi mereka yang berhasil meningkatkan kinerja peralatan sekolah
Di SDN Kauman 1 malang belum diadakan penghargaan khusus bagi mereka yang berhasil meningkatkan kinerja peralatan sekolah. Hal ini dikarenakan perawatan sarana dan prasarana sekolah dilakukan secara sukarela bagi seluruh warga sekolah dengan dibantu oleh paguyuban wali murid.
Pelaksanaan Program Perawatan Preventif
-        Pengarahan kepada tim dan kajian ulang terhadap program yang berjalan
Karena belum terbentuk tim pelaksana terhadap program kegiatan, maka di SDN Kauman 1 malang tidak mengadakan pengarahan secara formal. Pengarahan dilakukan secara langsung kepada perseorangan yang dengan sukarela menjalankan program.pengarahan biasanya dilakukan oleh kepala sekolah kepada koordinator sarana prasarana sekolah kemudiah koordinator memberikan pengarahan ke beberapa guru yang bersedia menjalankan program. Dalam hal menjaga dan merawat sarana prasarana sekolah, semua warga sekolah akan bekerjasama anatara satu sama lain demi tercapainya kenyamanan di sekolah.
-        Pemantauan bulanan dan mengevaluasi pelaksanaan program
Di SDN Kauman 1 malang, pemantauan dan evaluasi dilaksanakan sekitar sebulan sekali kepada masing-masing guru kelas. Tetapi pemantauan dan evaluasi tidak dilakukan secara berkala, bisa sebulan sekali dan bisa sampai 3 bulan sekali. Apabila ada kerusakan sarana dan prasarana ,guru yang mengetahui pertama kali akan meminta bantuan ke guru lain untuk memperbaiki. Biasanya setelah mengetahui ada yang mengalami kerusakan, setidaknya dalam kurun waktu 3 hari sudah diperbaiki. Jadi tidak hanya penjaga sekolah dan tukang kebun yang memperbaiki melainkan semua warga sekolah juga ikut andil dalam menjaga dan merawat sarana dan prasarana sekolah.
-        Menyebarluaskan informasi tentang program perawatan terutama pada guru dan siswa
Informasi tentang program perawatan terutama pada guru dan siswa dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Secara langsung dengan cara selalu menghimbau siswa dan guru menjaga sarana dan prasarana sekolah. Secara tidak langsung dengan cara menempelkan poster atau pamflet ke beberapa tempat yang berisi himbauan untuk menjaga  fasilitas, sarana dan prasaran sekolah. Di SDN Kauman 1 Malang mempunyai banyak poster atau pamflet yang terpasang hampir didepan seluruh kelas. Poster atau pamflet tidak hanya menghimbau untuk menjaga sarana dan prasarana sekolah,ada juga pamflet yang berisi tentang menjaga kebersihan dan kata-kata yang berisi motivasi untuk siswa.
-        Program lomba perawatan terhadap sarana dan prasarana sekolah
Program lomba perawatan terhadap sarana dan prasarana sekolah dilakukan setiap setahun sekali. Program tersebut antara lain lomba menghias kelas, lomba keindahan kelas dan lomba keindahan taman. Di SDN Kauman 1 Malang juga mengikuti lomba adiwiyata tingkat nasional. Untuk setiap harinya, SDN Kauman 1 Malang membuat program Jum’at bersih yang membiasakan siswa untuk membersihkan semua sarana dan prasarana sekolah. Program GO GREEN juga dilakukan sekolah dengan bekerjasama guru PPL 
NB: informasi ini kami dapat dari bapak Hari selaku koordinator hubungan masyarakat yang merupakan demisioner koordinator sarana dan prasarana sekolah. karena bapak usman selaku koordinator sarana dan prasarana saat itu tidak bisa mendampingi kami karena mengikuti PLPG di Batu, Malang.

D.  Pengelolaan Hubungan Masyarakat Sekolah
1.   Melakukan komunikasi yang efektif dengan masyarakat sekolah
Untuk melakukan komunikasi yang efektif dengan masyarakat sekolah setiap kelas membuat sebuah program yaitu program paguyuban. Program paguyuban adalah sebuah program yang dibentuk dalam rangka memberikan kemudahan kepada wali siswa untuk berinteraksi dengan wali kelas maupun wali siswa yang lain. Program paguyuban dalam setiap kelas memiliki grup WA (WhatsApp) sehingga meskipun dengan melihat kesibukan orang tua dari masing-masing siswa, namun penyampaian informasi menjadi lebih mudah. Adapun tujuan dibentuknya Program paguyuban ini adalah sebagai berikut:
a.    Agar hubungan antara wali siswa yang satu dengan yang lain atau wali siswa dengan wali kelas menjadi lebih akrab
b.   Memudahkan adanya proses sosialisasi antara masyarakat yang berkaitan
c.    Memudahkan proses sharing dalam penjadwalan kegiatan luar sekolah seperti Kegiatan Tengah Semester baik dalam perencanaan pemilihan tempat maupun dalam rencana pembiayaan.
d.   Memudahkan proses penyampaian informasi dari wali kelas kepada wali siswa
Setiap hal yang akan diinformasikan dari pihak sekolah kepada wali siswa, maka pihak sekolah akan memberikan surat undangan bila bersifat formal dan bila bersifat tidak formal maka akan memberitahukan lewat WA, atau secara langsung kepada siswa dan bisa juga melalui buku jurnal.
2.   Mengidentifikasi orang-orang kunci (key people) untuk meningkatkan partisipasi masyarakat
Dalam meningkatkan partisipasi masyarakat, pihak sekolah mengidentifikasi orang-orang kunci. Orang-orang kunci yang dimaksud di sini misalnya seperti komite di mana komite ini pengajuan diri  dari wali siswa sendiri, sehingga dengan adanya pengajuan komite maka wali siswa sudah ikut serta dalam berpartisipasi membangun SDN I Kauman menjadi lebih maju. Komite ini pula membantu mempermudah komunikasi antar pihak sekolah dengan orang tua.
3.   Melibatkan orang-orang kunci dalam kegiatan sekolah
Setiap kegiatan tengah semester SDN I Kauman ini melakukan kegiatan luar sekolah (outbond), di mana outbond ini semuanya di ambil alih oleh orang tua. Artinya baik perencanaan pemilihan tempat maupun perencanaan biaya orang tua yang melakukan. Dalam hal ini, sekolah tidak berperan apapun melainkan hanya memberangkatkan siswa sampai tujuan saja.
 Tugas komite di sini membuat proposal kegiatan outbond dan kemudian diserahkan kepada pihak kepala sekolah untuk disetujui. Bila proposal tidak disetujui oleh kepala sekolah, komite akan membuat proposal ulang atas diskusi selanjutnya oleh para wali siswa.
4.   Memilih saat yang tepat
Pertemuan dengan wali siswa selalu dilakukan dengan memberikan surat undangan resmi kepada orang tua. Dari banyaknya sekolah-sekolah yang ada biasanya pertemuan dengan wali murid hanya dilakukan ketika pengambilan rapot atau pembahasan tentang biaya sekolah saja, namun di SDN I Kauman ini pertemuan wali siswa dilakukan dengan memilih saat yang tepat. Melihat kesibukan orangtua siswa dengan jadwal kerja yang begitu padat (karena rata-rata termasuk golongan menengah atas), pihak sekolah biasanya memilih hari sabtu dengan alasan hari sabtu adalah hari dimana banyak orangtua siswa yang libur bekerja, sehingga dapat meminimalisir ketidakhadiran wali siswa dalam menghadiri pertemuan.
5.   Meningkatkan minat partisipasi masyarakat
Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat (wali siswa) yakni dengan melakukan pemilihan komite. Semua wali siswa berpartisipasi baik dalam pengajuan menjadi komite maupun dalam pemilihan para calon komite. Pada pemilihan komite yang baru terjadi yakni ada 3 calon, dan yang terpilih adalah Ibu Hidin yang merupakan wali murid kelas 5.
Yang terlibat dalam pemilihan yakni semua wali siswa dari kelas 1 sampai kelas 6 dan ditambah dengan 39 guru sedangkan cara pemilihannya juga dilakukan seperti pemilu pada umumnya.
6.   Melaksanakan program kemasyarakatan
Program kemasyarakatan selain program paguyuban yakni program kebersihan dan program adiwiyata. Program kebersihan dilakukan setiap hari jumat yakni jumat bersih. Pelaksanaan jumat bersih dilakukan secara rutin dan dilakukan baik dalam sekolah maupun luar sekolah sehingga menumbuhkan simpati masyarakat luar untuk selalu menerapkan hidup bersih dan sehat. Yang terlibat dalam program kebersihan ini adalah seluruh warga sekolah seperti kepala sekolah, guru dan siswa.
Sedangkan program Adiwiyata yakni program dimana sekolah mejaga lingkungan hidup. Dan SDN I Kauman ini sudah menjadi sekolah Adiwiyata.
7.   Open house
Dalam pelaksanaan open house sekolah membentuk Parents Day yakni hari orang tua, artinya terdapat pertemuan wali siswa secara terbuka untuk menyampaikan seluruh aspirasi, pendapat, maupun kejanggalan-kejanggalan yang dialami oleh wali siswa dan dibahas secara tuntas.
Parents Day ini dilakukan ketika penerimaan siswa baru untuk penyampaian informasi yang berkaitan dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan aturan-aturan dalam SDN I Kauman.
8.   Bulletin sekolah
Di sekolah ini belum ada bulletin sekolah, namun diganti dengan mading sekolah. Pembuatan madding sekolah ini disesuaikan tema jadi periode pergantian madding ini disesuaikan temanya misalkan tema sumpah pemuda kemudian baru diganti dengan tema hari pahlawan. Lama pembuatannya ini tergantung kesulitan tema biasanya sekitar 1-2 minggu. Siapapun boleh membuat isi mading bagi yang mau, namun akan dilakukan pemilihan oleh pihak sekolah sebelum ditempelkan di madding. Tetapi ketika ada lomba mading maka yang bekerja semua baik guru maupun siswa.
9.   Mengundang tokoh masyarakat menjadi pembicara dan Pembina
Dalam event-event tertentu biasanya sekolah mengundang pembicara atau narasumber. Yang pernah diundang ialah wali siswa sendiri atau tokoh masyarakat terdekat. Seperti Dr. Kepala Puskesmas, Mahir Gizi, Pakar Informatika dan masih banyak lagi
10.    Membuat program kerjasama dengan masyarakat
Program kerjasama lain yakni program kerjasama anatar pihak BP dan orang tua. Misalkan ada permasalahan siswa maka guru langsung menangani dengan cepat agar tidak mengganggu proses belajar anak.
Contohnya saja anak ABK di SDN I Kauman, guru langsung mencari penyebab dari permasalahan anak ABK tersebut, ternyata penyebabnya ialah orangtua broken home  dan lingkungan yang tidak mendukung. Pihak sekolah seperti kepala sekolah, guru kelas mendatangi rumah siswa dan memberikan solusi kepada orangtua yakni dengan mendatangkan psikolog untuk mendeteksi penyakit anak dan solusi yang tepat serta melakukan pemantauan secara rutin terhadap perkembangan anak.
Adapun permasalahan tentang anak ta’mir masjid yang tidak naik kelas di SDN I Kauman, guru memberikan 2 pilihan yaitu yang pertama tetap sekolah di SDN I Kauman namun tinggal kelas dan yang kedua naik kelas tetapi harus pindah sekolah atas rekomendasi sekolah.

E.  Pengelolaan Sumber Daya Manusia Sekolah
1.     Pengadaan tenaga
Adapun mengenai pengadaan tenaga-tenaga di SDN Kauman 1 Malang ini, meliputi Kepala Sekolah, Waka Kurikulum, Waka Sarpras, Waka Kesiswaan, guru kelas, guru bahasa Inggris, guru olahraga, guru agama, guru piket, guru tidak tetap (GTT), guru IT, TU (tata usaha/ administrasi), dan tenaga kebersihan. Dulu, rekrutmen tenaga bagi guru yang ingin mengajar di sekolah ini yaitu dianjurkan dengan cara melamar pekerjaan. Namun pada saat ini, guru yang ingin mengajar disini tidak lagi diperbolehkan dengan cara melamar pekerjaan, melainkan melalui pengangkatan dari dinas.
Pembuatan kriteria rekrutmen merupakan kebijakan dari Kepala Sekolah. Adapun kriteria rekrutmen tenaga pendidik di SDN Kauman 1 Malang ialah lulusan sarjana strata 1 (S1) PGSD bila sebagai guru kelas atau S1 prodi mapel bila sebagai guru mapel, dengan masa uji coba selama 6 bulan. Apabila setelah masa uji coba pendidik dirasa cocok untuk mengajar di sekolah ini, maka pendidik tersebut dapat diterima sebagai tenaga pendidik tetap di sekolah ini. Mengenai pemanfaatan tenaga sesuai dengan kriteria rekrutmen guru, dalam hal ini guru mendaparkan tugas mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikannya. Batas pensiun guru yaitu 60 tahun bagi guru PNS, sedangkan bagi guru selain PNS yaitu 56 tahun. Terdapat juga mutasi bagi tenaga-tenaga di SDN Kauman 1 Malang. Ada yang kisaran waktu 3 bulan mengajar pendidik harus dimutasi. Ada juga mutasi bagi kepala sekolah, seperti yang telah terjadi di sekolah ini dengan masa jabatan 2 tahun kurang. Masalah mutasi merupakan wewenang pemerintah atau dinas. Namun, bila terdapat tenaga di sekolah yang bermasalah, maka dapat dimutasi langsung oleh sekolah tempat tenaga tersebut menjabat.
2.     Pembinaan dan pengembangan tenaga
         Untuk menciptakan tenaga-tenaga yang profesional maka sangat diperlukan pembinaan dan pengembangan tenaga, terutama tenaga pendidik. Di SDN Kauman 1 Malang diadakan upaya peningkatan profesionalisme guru melalui berbagai pelatihan. Sekolah ini juga mendorong dan menfasilitasi tenaga pendidik untuk aktif di MGMP/KKG, baik di tingkat gugus maupun dinas. Ada juga inovatif IT Pembelajaran Blendit, pustakawan, serta pelatihan untuk guru olahraga dalam rangka membina dan mengembangkan tenaga pendidik. Ada KKG mini untuk 1 jenjang/ kelas, seperti KKG kelas 1 yang diadakan setiap hari sabtu, kelas 5 yang diadakan setiap hari kamis, dan lain sebagainya. Buku-buku sebagai sumber belajar telah disediakan pemerintah, sebab sekolah ini merupakan salah satu sekolah sasaran pemerintah dalam menerapkan kurikulum 2013, sehingga sekolah ini mendapatkan banyak fasilitas dari pemerintah, termasuk diantaranya buku. Buku-buku yang disediakan oleh pemerintah meliputi, buku guru, buku siswa, dan juga LKS. Namun, terdapat masalah yang terjadi, yaitu terkadang buku dari pemerintah datang terlambat, misalnya pembelajaran sudah berlangsung 1 bulan, tetapi buku dari pemerintah baru datang. Guru tidak menyediakan buku lain sebagai penunjang belajar siswa, karena dikhawatirkan buku penerbit lain tidak sesuai dengan KI dan KD yang harus dicapai siswa. Namun, guru juga dapat menggunakan buku sebagai suber belajar dari penerbit lain, asalkan tidak jauh dari KI dan KD yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
         Adapun pembinaan karir di SDN Kauman 1 Malang, seperti penilaian angka kredit (PAK). PAK merupakan sarana untuk meningkatkan mutu tenaga pendidik. Dalam hal ini, guru dapat mengikuti seminar-seminar, pada tingkat yang lebih tinggi guru dapat membuat suatu karya ilmiah atau melakukan penelitian tindakan kelas (PTK). Guru juga dapat melakukan analisis-analisis ilmiah dan rajin menulis jurnal pendidikan. Mengenai pembinaan kesejahteraan di SDN Kauman 1 Malang bagi tenaga pendidik yaitu diberikannya tunjangan sertifikasi.

F.   Pengelolaan Keuangan Sekolah
1.   Strategi penggalian dana
Dana yang diperoleh SD kauman I malang ini berasal dari BOSNAS dan BOSDA. Dimana seluruh siswa SD kauman I malang setiap bulannya mendapat Rp.77.000 berasal dari BOSNAS dengan jangka waktu setiap bulan sekali, sedangkan untuk dana BOSDA-nya setiap siswa mendapatkan Rp.800.000 pertahun.
Dana BOSNAS dan BOSDAS yang diberikan oleh pemerintah ini tidak luput dengan beberapa strategi penggalian dana yang ada di SD kauman I malang, yakni dana BOSNAS dan BOSDAS ini harus sesuai dengan jenis petunjuk penggunaan yang masuk 8 komponen dan standart 13 komponen.
2.   Strategi pengolahan dana
Dana yang diberikan oleh pemerintah berupa BOSNAS dan BOSDA ini digunakan oleh pihak sekolah SD kauman I malang dengan sebaik mungkin. Misalnya:
a.    Sebagai biaya pembangunan gedung-gedung sekolah seperti gedung ekstrakulikuler, gedung untuk tanaman obat-obatan dan gedung tambahan lainnya.
b.   Sebagai upah tenaga kerja guru dan karyawan SD kauman I malang lainnya
c.    Sebagai biaya perlengkapkan alat tulis kelas yang dibutuhkan
d.   Sebagai biaya dari ekstrakulikuler SD kauman I malang
Dari beberapa BOSNAS dan BOSDA yang digunakan, dana yang paling banyak digunakan adalah untuk biaya ekstrakulikuler siswa SD kauman I malang. Dimana ektstrakulier disekolah SD kauman I malang ini memiliki 13 ektrakulikuler yang diselenggarakan dan diikuti siswa dengan baik. Adapu jumlah dana yang digunakan dana untuk ekstrakulikuler seiap bulannya yakni Rp.8.000.000.000, dengan anggaran untuk alat-alat yang digunakan dalam ekstrakulikuler dan guru pembimbing ektrakulikuler yang ada.
Pengelolaan dana yang ada disekolah SD kauman I malang ini mempunyai beberapa hambatan dalam pengelolaannya yakni hambatan dari guru yang ditunjuk sebagai bendahara sekolah itu sendiri. Hambatan yang berasal dari guru ini berasal dari waktu yang sedemikian sedikitnya bagi seorang guru (bendahara) untuk mengelola dana BOSNAS dan BOSDA yang ada karena selain menjadi bendahara guru tidak melupakan kewajiban utamanya yakni menjadi seorang pendidik untuk para siswa-siswinya.
3.   Rencana Anggaran Pembelanjaan Biaya Sekolah (RAPBS)
RAPBS ini dirangkup setiap 3 bulan sekali dengan berbentuk buku laporan yang berisi kuintansi-kuintasi dari biaya yang telah dikeluarkan untuk kepentingan sekolah SD kauman I malang. Adapun anggaran untuk tahun 2015 ini mencakup Rp. 982.680.000
4.       Administrasi dana disekolah
Administrasi dana disekolah untuk siswa SD kauman I malang ini seluruhnya gratis tanpa mengeluarkan biaya sedikitpun. Dari biaya pendaftaran, biaya masuk sekolah, biaya gedung, biaya sekolah, biaya daftar ulang semuanya gratis. Salah satu alasan mengapa semua biaya tersebut gratis adalah karena sudah adanya dana BOSNAS dan BOSDA yang telah diberikan oleh pemerintah setiap tahunnya.
Adapun orang tua siswa atau wali murid yang ingin memberikan sumbangan untuk SD kauman I malang ini hanya diperbolehkan memberikan sumbangan berupa barang dan pihak sekolah tidak menerima sumbangan berupa uang. Hal ini sangat keras larangannya bagi wali murid.
5.       Pengawasan, pengendalian, dan pemeriksaan
Pemberian BOSNAS dan BOSDA oleh pemerintah untuk SD kauman I malang ini memiliki beberapa pengawasan. Pengawasan yang pertama dilakukan oleh pihak sekolah sendiri, yakni melalui:
a.    Kepala sekolah selaku pemimpin disekolah SD kauman I malang, yang dilakukan setiap kali dana BOSNAS dan BOSDA masuk dan dalam penggunaan dana lainnya.
b.   Masyarakat yang diwakili oleh wali murid, dengan diadakannya beberapa pertemuan antara guru dan wali murid yang membicarakan maslah dana dan lain-lain mengenai sekolah SD kauman I malang
c.    Angkatan public, seperti KPK
Adapun pengendalian dana BOSNAS dan BOSDAS SD kauman I malang ini adalah dari diri seorang guru itu sendiri dengan diterapkannya sikap jujur, yang merupakan salah satu sikap yang diteladani oleh para siswa-siswi. Bahkan disekolah SD kauman I malang ini diberikannya sebuah papan besar yang bertulisan “Cerdas Tanpa Korupsi”.
Selain pengawasan, pengendalian dana BOSNAS dan BOSDAS yang dilakukan di SD kauman I malang ini ada satu hal lagi yang dilakukan yakni pemerikasaan. Pemerikasaan yang dilakukan di SD kauman I malang ini dilaksanakan oleh pihak angkatan public yakni KPK. Dengan salah satu anggota KPK datang kesekolah SD kauman I malang untuk melihat dan menilai proses pengolahan dana yang didapat dari dana BOSNAS dan BOSDAS, apakah digunakan dengan sebaiik mungkin atau tidak.
G. Pengelolaan Informasi Sekolah
Pengorganisasian data dalam sekolah ini sangat baik. Dalam mengorganisir hanya di kelola satu pihak yaitu di pihak Tata Usaha . Semua yang berkaitan dengan data sekolah baik data siswa, profil sekolah, dan semua yang berhubungan dengan sekolah tersebut telah di organisir dengan baik dan benar. Pihak Tata Usaha di sekolah tersebut sangat memprivasi data sekolah, di karenakan untuk mutu ke depanya. Hanya beberapa informasi yang kami dapatkan di bagian staf tata usaha di sekolah SDN Kauman 01 malang.
Pengumpulan dan penyiapan data di sekolah ini sudah cukup baik. Pada saat kami meminta data sekolah di sekolah ini, Dari beberapa data yang kami perlukan hampir 95% data siap kami ambil informsinya. Baik berupa data siswa, data sekolah, data siswa baru, sistem peneriman siswa baru. Hal ini mempermudah kami dalam pengambilan data dalam sekolah tersebut. Pengolahan data dalam sekolah ini terpusat menjadi satu di bagian Tata Usaha.
Di pihak tata usaha sendiri sudah mempublishkan informasinya di internet. Warga sekitar bisa mengakses secara bebas di dunia maya, Informasi Sekolah SDN Kauman 1 malang dapat diperolah melalui email : sdnkauman.malang@gmail.com dan web: www.sdnkauman1malang.com, itu merupakan akses informasi yang resmi dibuat oleh pihak sekolah. Dengan adanya email dan web tersebut dapat mempermudah para wali murid untuk mendapatkan informasi tentang sekolah tersebut, sehinga tidak heran sekolah tersebut menjadi sekolah favorit di daerah kota Malang dan untuk penginformasian sekolah tidak diedarkan melalui brosur.
Pada setiap tahun ajaran baru sekolah tersebut menerima sebanyak 96 siswa pertahun pelajaran, yang dimana terdiri dari 3 kelas. Disetiap kelasnya berjumlah 32 siswa. Dalam peneriman tersebut melalui 2 tahap seleksi yaitu tahap gelombang 1 dan tahap gelombang 2.

















BAB III
Analisis hasil pengelolaan pendidikan
Di SDN Kauman 01 dalam pengelolaan penddidikannya sangatlah bagus. Tidak heran bahawa sekolah ini menjadi sekolah percontohan bagi sekolah sekolah yang ada di sekitar malang. Selain lokasi yang strategis dan mendukung. Dimana lokasi ini berdomisisli di daerah perkotaan, yang lokasinya tidak jauh dari alun alun kota malang. Sehingga aksesmenuju ke sekolhan sangatlah mudah. Banyak transportasi massa yang bisa menjangkau sekolah tersebut pada pagi hari untuk berangkat sekolah dan siang hari untuk pulang sekolah.
Dalam proses pembelajarannya pun tak kalah baik dengan SD favorit lainnya di kota malang. SD ini menerapkan K13 dalam pembelajarannya. Selain menjadi sekolah percontohan, sekolah ini menjadi sekolah adiwiyata, sehingga pas untuk mendukung pengajaran yang berbasis k13. Di arsip susunan kurikulum nya terdapat kumpulan RPP ( Rencana Perencanaan Pembelajaran ) yang terssusun rapi dalam sebuah map dari kelas 1 hingga kelas 6. Pembuatan RPP Sendiri pun di lakukan secara mandiri. Guru bidang studi sendiri lah yang memmbuat RPP ynga bersifat K13. Hal ini akan berdampak dalam pengajaran, sehingga guru – guru betul betul faham dalam memberikan proses belajar mengajar sehingga proses pertukaran ilmu berlangsung baik dan sesuai dengan Rencana Perencanaan Pembelajaran ).
Di sektor Kesiswaannya, di dalam SD ini terdapat beberapa kelas dan setiap kelasnya menampung murid yang ideal. Jumlah Murid di tiap kelas berisikan 32 siswa. Dari kelas satu hingga kelas 6 rata rata ada 3 rombel, hanya di kelas 4  yang berisi 4 rombel di tahun ini. Sarana prasana di sekolah ini sudah baik. Terlihat pengelolaanny terdapat managemn yang bagus. Hampir di setiap kelas terdapat LCD/ Proyektor guna menunjang proses pembelajaran yang di lakukan oleh guru. Selain itu ada pengelolaan sarpras sendiri terakomodir dengan baik, tetapi untuk yang peratannya jika ada sarpras yang cacat belum ada tim sendiri untuk menanggulanginya, sehingga waka sarpras sendiri yang turun tangan dalam perwatannya. Banyak sekali sarpras yang di miliki SD ini.Terdapat ruang terntu untuk mengumpulkan beberapa sarana prasarana menjadi satu ruangan.
Sekolah tidak lepas dari peran orang tua atau wali murid dalam prses pengembangannnya. Di sini sekolah untuk sektor Humasnya sendiri terdapat asosiasi tersendiri yang di bentuk oleh beberpa wali murid yang bertujuan untuk menciptakan simbiosis mutualisme dalam proses pembelajaran . Terkadang orang tua sendiri dapat berperan dalam proses pembelajaran jika proses pembelajaran tersebut di lakukan di luar sekolah.Bahkan asosiasi ini terdapat struktur kepengurusan. Hal ini yang memacu SD ini terus berkembang dengan pesat dan baik. Dalam pengelololaan SDM nya, Sd ini banyak mengikuti pelatihan pelatihanyang di adakan oleh Dinas Kota Setempat ataupun Dinas Provinsi Jawa Timu. Guru guru di SD ini pun banyak seklai yang di ikut kan pelatihan semacam itu. Sehingga tidak heran jika lau proses pembelajaran baik dari yang kecil yaitu RPPsampai dengan ke tekhnik pembelajarannya dalam proses pembelajarannya tidak di ragukan lagi kalau sekolah ini Bagus.
Sekolah tidak luput dari pembiayaan dalam proses kemajuan sekolah ini. SD ini tdak memungut biaya sepeser punkepada anak anak. Bahkan untuk seragam mereka tidak memungut untuk biaya tersebut. SD ini mendapat bantuan dari pemerinta kota dan pemerintah nasional dalam penyelenggaran proses pembelajaran. Sehingga sekolah ini memiliki daya tarik tersendiri di lingkungan kota. SD ini menjadi sorotan KPK Dalam pengelolaan bantuannya. Walau pun di sorot oleh KPK, tapi tetap KPK tetap memberikan pelathan bagi guru gur yang mengelola bantuan. Wali murid pun merasa ingin ikut andil dalam pembangunan sekolah, tetapi sekolah merekomnedasikan untuk membantu dalam bentuk barang jadi. Pengelolaan informasi sendiri terpusat menjadi satu yaitu di dalam web. Semua bisa mengakses ke web yang sudah tertera di atas, baik dari visi mis dan kegiatan kegiatan yang di lakukan, Tidak heran orang tua yang ingin anak anaknya masuk sekolah ini sangat lah banyak, karena beberpa aspek sangat baik dalam pengelolaannya.
BAB IV
PENUTUP
A.    Kesimpulan
SD Kauman 01 merupakan sekolah yang unggul dalam segala hal. Di setiap sekor sudah baik sehingga menunjang proses pembelajaran tersebut. Hampir semua aspek terkelola dengan baik. Infrastruktur yang bagus, tata letak desain pembangunan yang cukup bagus. Akses menuju sekolah ini pun bisa di akses dengan baik, Baik pada waktu berangkat sekolah atau pun pulang sekolah. Hal ini di karenakan letak lokasi sekolah yang strategis.

B.    Kritik dan Saran
Kritik untuk SD Kauman 01 adalah lahan yang kurang dan lokal kelas yang sedikit sehingga tidak berbanding lurus dengan minat anak anak yang ingin sekolah di SD ini
Saran untuk SD Kauman 01 adalah untuk membangun lokal kelas yang banyak sehinga proses belajar mengajar akan berlangsung secara lebih efektif lagi dan anatara minat untuk masuk sekolah ini dan lokal kelas yang di miliki akan berbanding lurus sehingga ada kesinambungan di anatara pihak sekolah dan calon waki murid


Tidak ada komentar:

Posting Komentar